Kamis, 22 Desember 2011

Menyelesaikan Masalah Seperti Mengemut Permen




Apakah kalian pernah memakan permen? Pasti itu adalah pertanyaan yang sangat aneh bukan? Karena sudah pasti semua orang pernah memakan permen. Permen adalah salah satu cemilan yang paling digemari dan sangat populer di dunia. Tapi apa kalian pernah memperhatikan dan mengamati cara orang-orang memakan permen?
 Setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam memakan permen. Dan cara itu di bagi menjadi dua cara, yang pertama dengan mengemut permen sampai  habis dan yang kedua dengan cara menggigit permen sehingga permenpun hancur dan  habis dengan cepat. Dan ternyata ada nilai kehidupannya lho yang tersisipkan dalam kegiatan tersebut. Apakah itu? Mari kita kaji secara singkat tentang peristiwa ini.
Remaja adalah masa transisi dari anak kecil menuju dewasa, jadi pasti kita sering menemukan masalah bukan? Nah, ini adalah salah satu cara menghadapi masalah dari hasil mengamati kegiatan memakan permen.
Mengemut permen itu nikmat. Karena dengan cara ini kita dapat merasakan betapa manisnya permen itu. Dengan sabar dan tanpa terburu-buru. Dengan meresapi rasanya kita bisa tahu dengan jelas rasa apa yang terkandung dalam permen tersebut. Bisa merasakan bentuknya. Sentuhan lidahpun sangat terasa nyaman menyentuh sekeliling gumpalan gula ini hingga habis.
Sama seperti kita saat menghadapi suatu masalah. Kita hadapi masalah itu dengan tenang, sabar dan tidak terburu-buru, sama seperti mengemut sebuah permen. Kita ketahui pokok masalahnya seperti apa, kenali masalah itu dengan hati dan fikiran yang jernih. Dengan tenang, pikirkan solusi yang tepat seperti apa. Pecahkan masalah dengan bertahap dan jangan lupa berdo’a. Hingga akhirnya, masalahpun selesai. Kita nikmati semua masalah sebagai cobaan dan ujian dari Allah, dan rasakan manisnya masalah itu dengan terus tersenyum dengan iringan permohonan padaNya dan tetap tegar.
Menggigit permen hingga hancur, remuk dan menjadi bubukpun memang terasa nikmat. Tapi, coba kita renungkan jika kita menyelesaikan masalah dengan cara ini. Kita lenyapkan masalah itu tanpa berpikir panjang. Tidak memikirkan sekeliling kita, tidak memikirkan persaan orang-orang yang ada di sekitar kita. Kita asal menyelesaikan masalah tanpa mau memahami permasalahan itu secara mendalam dan berfikir asal masalah selesai, semuapun beres. Hanya membereskan masalah untuk melahirkan masalah yang baru, lalu kitapun tak dapat pelajaran atau hikmah dari masalah itu dan akhirnya kita hanya medapatkan manis yang sekejap tanpa kesan dan sama sekali tidak benar-benar tahu rasa permen yang kita makan. Seperti menyelesaikan masalah tanpa tahu masalah apa yang kita selesaikan.
Semua masalah akan sangat mudah di selesaikan jika kita mau  meghadapinya, ketegaran jiwa kita akan semakin kokoh dan kuat  ketika kita mau bersabar menghadapi masalah, iman kitapun akan semakin terjaga saat kita mau mengembalikan semua masalah hanya padaNya dengan cara terus berdo’a. Tak usah lari dari masalah kawan, karena dengan lari dari masalah itu bukanlah menyelesaikan masalah, melainkan menunda masalah dan pada akhirnya masalahpun akan menumpuk. Hadapilah, bersabar dan berdo’a.           

(Reza)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar